Dinda....Srikandi Kemayoran


Para Pembaca yang budiman....

Tim Redaksi Karate Tradisional Hotline kali ini menampilkan profil2 generasi muda sebagai bentuk dorongan semangat buat generasi muda milenial lain untuk bersemangat berprestasi di semua bidang keilmuan.

Untuk profil pekan ini kita menampilkan seorang remaja yang luar biasa, berdedikasi, loyalitas dan punya semangat juang yang tinggi.

Remaja manis ini bernama Adinda Ayudya Maharani lebih akrab dipanggil Dinda. Remaja yang masih menekuni bangku sekolah tingkat pertama kelas 8.4 di SMP Negeri 4 Cibitung ini merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Dan merupakan buah hati dari pasangan Bapak Hardiman dan Ibu Nurhayati. Dinda yang sebentar lagi akan genap berusia 14 tahun ini lahir di Jakarta pada tanggal 31 Desember 2023.

Foto : Kejuaraan Nasional Piala Sabeth Mukhsin II di Slawi

Kesehariannya, Dinda sosok yang periang humoris dan mudah bergaul sehingga banyak teman-temannya yang suka sama Dinda. Disamping itu juga Dinda banyak kegiatan-kegiatan yang diikuti seperti pramuka, menari dan beladiri Karate. Saat diwawancarai penulis, Dinda habis latihan Karate di Club/Dojo Karate Tradisional  yang berada wilayah Perum Kirana Cibitung. "Alhamdulillah saat ikut kejuaraan tingkat Nasional di Slawi, saya dapat Juara 3 nomor Kata Perorangan Putri Kelompok Umur Pra Kadet 1" ucap Dinda dengan bangga namun tetap rendah hati. 

Foto atas : Pertandingan Kumite Perorangan Kejuaraan Junior Karate Tradisional Kirana Cibitung
Foto bawah : penyerahan piala kejuaraan, Dinda meraih juara 2 Kata Perorangan

Dinda seorang anak yang cerdas, disamping prestasi dibidang olahraga Karate, banyak prestasi lain yg telah diraih oleh Dinda. Di Sekolah Dasar selalu mendapat Juara 1 dan 2, terakhir di tingkat SMP, Dinda juga mendapat rangking pertama. Dikegiatan ekstrakulikuler, Dinda aktif di OSIS dan Pramuka. Tak ayal lagi Dinda banyak dikenal dan disenangi oleh para guru-guru disekolahnya.

Remaja blasteran Indramayu Betawi ingin menjadi guru." guru itu sebuah profesi yang mulia, yang melahirkan generasi-generasi bangsa " ujar Dinda sambil mangangkat tangan dengan dua jari berbentuk V sambil tersenyum manis.

Demikian sekelumit profil Dinda, semoga menjadikan semangat buat yang lain untuk berprestasi. Dan apa menjadi harapan serta cita cita Dinda dapat terwujud. Aamiin.

Penulis Al Muzanni, red.

Juara Dunia di Portugal

 

Siswi Banyuwangi Raih Emas di Kejuaraan Karate Dunia

Diunggah pada : 4 Desember 2023 23:59:20  130

Jatim Newsroom - Kabar menggembirakan datang dari siswi Banyuwangi, Aldhea Azarina Bharata (11), yang mewakili Indonesia pada ajang kejuaraan karate dunia, The Miko (Maia International Karate Open), di Kota Maia, Portugal. Siswi SDN 1 Mojopanggung tersebut berhasil membawa pulang dua medali emas sekaligus di kompetisi internasional tersebut.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan selamat atas kemenangan Aldhea. Ipuk bangga dan gembira karena Aldhea telah berhasil memberikan yang terbaik dan membawa harum nama Indonesia, khususnya Banyuwangi.

“Selamat untuk Dhea, ini adalah sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Saya sangat gembira karena Aldhea sukses mengharumkan bangsa kita. Saya juga berterima kasih karena Dhea pastinya telah ikut mengharumkan nama Banyuwangi juga,” ujar Ipuk melalui laman resmi pemkab Banyuwangi, Senin (4/11/2023).

Pada kejuaraan tersebut, Aldhea terjun pada kategori Pemula untuk usia di bawah 12 tahun. Aldhea menjadi satu-satunya kontingen Indonesia yang ikut dua nomor kompetisi sekaligus yakni ‘Kata’ (jurus) dan ‘Kumite’ (Perkelahian). Dhea sukses meraih juara pada dua nomor tersebut.

“Sekali lagi selamat untuk Dhea. Semoga prestasinya bisa terus dipertahankan dan sukses terus di masa depan,” cetus Bupati Ipuk.

Sementara itu pelatih Aldhea, Firda Dian Pramana dari Dojo FDP Karate Indonesia Banyuwangi, mengatakan kejuaraan tersebut berlangsung Minggu (3/12/2023). Dalam satu hari Dhea langsung mengikuti dua nomor lomba yakni nomor Kata dan Kumite.

“Pada dua nomor lomba tersebut, Dhea berhasil keluar sebagai juara dan meraih medali emas,” ujar Firda.

Untuk penilaian kejuaraan karate nomor Kata, Dhea meraih nilai tertinggi dari dewan juri. Sementara pada nomor Kumite penilaiannya adalah banyaknya pukulan dan tendangan yang masuk kepada lawan.

“Alhamdulillah Dhea bisa melakukan yang terbaik selama pertandingan,” ucapnya.

Saat ini Dhea sendiri masih berada di Portugal dan baru akan pulang pada 6 Desember. "Rencananya dia akan menerima reward dari Kemenpora dulu sebelum kembali ke Banyuwangi," kata sang pelatih.

Aldhea berangkat bersama kontingen Indonesia lainnya pada 29 November 2023. Untuk persiapan mengikuti kompetisi ini, Aldhea  menjalani program training centre (TC) di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Jakarta pada  4-15 November. Sebelum bernangkat ke Portugal, Dhea sempat bertemu Bupati Ipuk. (red)

#Banyuwangi